Friday 1 March 2024
Va ?
Friday 21 October 2022
Bertaut
Monday 22 August 2022
Tiga dini hari
Friday 24 June 2022
pantai selatan
Dimabuk pantai
Berhampar pasir putih
Aku tak mau pulang
Esok adalah pisah
Ombak menari di karang
Kau susuri langkahku
Menerawang kerang
Yang karam oleh air garam
Dekap aku erat
Biarlah sesak
Hingga buih rindu lebur
Di debur hati yang mendebar
aku tak mau kembali
karena esok kita tak berkenal lagi
deru angin selatan
menyapu tangismu yang sesengukan
Sunday 12 November 2017
Jemput
Aku
Dalam
Gelap
Pejam matamu
Menuntun
Raih tanganmu
Tak sampai
Sedang rindu kita
Beradu
Kita tak bercakap
Untuk waktu yang lama
Lalu bertemu lagi tuk bersua
Menimbang luka
Yang ku tambang sedari baliq
Hingga hingga nafas yang kau eluhkan tak berbalik
Tak ada kabar baik
Tak ada pula karangan bunga
Hanya engkau yang terus menimba air mata
RINDU
AKU RINDU
RINDU ! ! ! !
JANGAN SUNGKAN TERIAKAN, KAU RINDU AKU SEUTUHNYA
RUH
TAK SEPARUH
UTUH SEPERTI HALNYA TERAKHIR KALI
KAU MELIHATKU BERLABUH
BUKAN BEGINI
Kau tak berbicara
Aku tak mendengarmu
Aku tak bisa membaca bahasa bibirmu
Tangerang 12 november
Untuk dunia
Friday 16 June 2017
WAKTU
Aku rindu rumah
Aku rindu rumah dengan asap pawon yang berkepul menyeruak ke mata
Bau khas tanah desa
Dan kaki telanjangku menelusurinya
Aku merindu remah remah liat di sela lipatan celanaku
Aku rindu rumah
Disaat temanku menungguku ganti baju
Menagih janjiku memanjatkan pohon jambu
Tanpa ganti celana sekolah
Aku berlari
Bermain seharian
Dengan hadiah jeweran dari nenekku
Karna aku mengenai getah pepaya di celana osisku
Aku lupa tadi main pelepah pohon pisang
Karna aku sibuk memikirkan bagaimana bentuk senapanku
Karna persaingan sangat sengit
Dan lidi pun limit
Punyaku lebih baik setidaknya
Karena punya temanku tak ada moncongnya
Sudah kubilang lidinya sedikit
Lalu kembali ke telingaku yang rasanya terjepit
Aku pura pura menangis
Ia lepaskan jewerannya
Dan menawariku nasi syukuran tetangga
Sebelah
Jujur aku suka nasi syukuran
Yang hanya berisi gudangan atau apalah namamu
Dengan telur
Pun itu tak 1/4 potong
Sambal terinya yang kering
Lalu waktu membawaku kesini
Tangerang
Entah mengapa waktu picik
Menjauhkanku dari ingusku yang engan kubersihkan
Atau sepeda kesayanganku yang sudah kupasangi tempat minuman kemasan gelas di bannya
Lalu aku merindumu rumah
Yang entah sekarang apakah aku pernah menjamahmu sama seperti dulu kau mendekapku
Tangerang 16 juni 17
Saturday 10 June 2017
BAGAIMANA
Hari ini aku berbincang dengan penjaga kenangan kita
Kau dan aku tau namanya, kita sebut saja teman lama
Di bercerita tentangmu lebih banyak dari yang aku mau dan tak ada yang aku ingin tau
Kiraku ada rindu untuku dan kau masih sering mengenang cerita kita . Dan aku yang terlalu banyak bertanya tentangmu dan membuatku lupa tentang bagaimana jika aku merindukanmu sekarang
Hari ini
Jam ini
Menit ini
Detik ini
Sekarang
Aku ingin bercakap denganmu hanya sekedar berbasa basi bertanya tentang bagaimana kabarmu dan keluargamu
Ah aku tak peduli pacarmu . Aku hanya ingin percakapan kita yang sederhana . Dan waktu waktu kita tertawa bersama menertawakan polosnya adikmu, jalanan, sekolahan , kehidupan dan hal lain yang tak ingin ku ingat
Terakhir aku bertemu adikmu aku bertanya dimanakah kau tinggal, ingin sekali aku menenggok . Tapi aku malu dimana kan ku taruh mukaku jika kau pun tak ingin aku disana . Masihkah ada secangkir teh hangat dalam sekelebat gorden saat ku masuk ruang tamu dan engkau dengan senyummu menyapa
Ah ingin aku memeluk mimpi ini sampai pagi . Tapi bagaimana jika aku terbangun dan rindu ini hinggap tak beranjak
Aku tak bisa kembali sekarang untuk sekedar menerima usiranmu yang belum aku dengar sekarang
Aku hanya tak ingin kembali menemuimu karna aku takut kau tak inginkan aku disitu
Tangerang ,10 juni 2017